Rabu, 22 Oktober 2014

Tabungan Bank Sampah

Ayo menabung di Bank Sampah, lingkungan anda menjadi bersih dan sampah anda menjadi rupiah.







Buku tabungan Bank Sampah dengan model yang menarik...




Foto Sampul Depan Tabungan Gringsing Djoyo

Foto Sampul Belakang Tabungan Gringsing Djoyo














Foto Bagian Dalam Buku Tabungan
















Nasabah Bank Sampah Gringsing Djoyo..









Mari wujudkan masyarakat peduli kelestarian lingkungan dengan menjadi nasabah Bank Sampah, mengambil bagian dalam program Bank Sampah berarti sudah berperan dalam kelestarian lingkungan yang menjadikan kebersihan, kesehatan dan keindahan.


















Senin, 20 Oktober 2014

SK Bank Sampah Gringsing Djoyo

Untuk menangani masalah sampah yang semakin serius dari tahun ke tahun maka Kel. Penambongan mengambil langkah penanganan dan pengolahan sampah dari limbah rumah tangga dengan jalan mendirikan Bank Sampah dengan nama Gringsing Djoyo.

Diputuskan dengan resmi oleh lurah Penambongan yaitu Bpk. MULJONO, S.H.















Dengan adanya SK Bank Sampah Gringsing Djoyo ini, masyarakat Kel .Penambongan dapat berpartisipasi atau ikut berperan aktif dalam menangani masalah sampah yang ada disekitarnya. Dan harapan kami pemerintah ikut memperhatikan dan membantu kami dalam program kebersihan dan kelestarian lingkungan ini.

Minggu, 19 Oktober 2014

DOMICILE/DOMISILI BANK SAMPAH GRINGSING DJOYO

Bank Sampah Gringsing Djoyo resmi berdiri di Kelurahan Penambongan pada 7 Juni 2013.
Alamat Bank Sampah Gringsing Djoyo di Kelurahan Penambongan Rt 02 Rw 05 Purbalingga, Purbalingga. Jawa Tengah.






Dengan adanya surat resmi domisili ini, Bank Sampah Gringsing Djoyo diakui keberadaanya di Kel. Penambongan .

Kamis, 16 Oktober 2014

PROGRAM PEMBUATAN BIOPORI

Pembuatan Biopori di setiap rumah warga minimal 4 buah.. dalam satu RT 100 buah Biopori...






Foto Biopori yang berada di Gringsing Djoyo.

Selasa, 14 Oktober 2014

BIOPORI DI GRINGSING DJOYO

BIOPORI

Biopori adalah teknologi atau sarana yang tepat untuk pemeliharaan lingkungan di dalam masyarakat.
Manfaat Biopori adalah :
  • Meningkatkan daya resap air pada waktu musim penghujan dan sekaligus pencegah banjir sehingga erosi tanah dapat dicegah.
  • Dapat mengubah sampah organik ( sisa sampah sayuran atau buah-buahan di dapur ) menjadi pupuk kompos yang sangat berguna bagi tanaman dan mengurangi pencemaran udara dari emisi gas rumah kaca yaitu CO2 dan Metan.
  • Dapat menyimpan cadangan air bagi tanaman disekitarnya di waktu musim kemarau, sehingga kekeringan dapat teratasi.
  • Membantu ekosistem faona tanah seperti cacing dan hewan pengurai lainnya yang dapat menyuburkan tanah yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman.
  • Mengatasi penyakit yang di timbulkan oleh genangan air, seperti nyamuk demam berdarah dan lainnya.


Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Biopori :




Foto alat dan sarana yang dibutuhkan untuk membuat biopori di Gringsing Djoyo.

Alat  : sebuah linggis yang terdapat mata bor di ujungnya untuk bisa masuk kedalam tanah, dengan diameter mata bor seukuran lubang paralo ukuran 3 Dim.
Sarana atau bahan pendukung : sebuah paralon ukuran 4 Dim panjang 10 cm untuk dimasukan di mulut lubang biopori dengan tujuan supaya tanah di atas lubang biopori tidak gugur atau longsor kegalam biopori, dan sebuah penutup lubang biopori yang terbuat dari campuran pasir kali dan semen berbentuk persegi dengan diberi lubang untuk sirkulasi udara.


Cara pembuatan Penutup lubang Biopori.











Hasil pencetakannya.....







Cara pengerjaan pembuatan Biopori :

Mencari lokasi yang baik untuk pembuatan biopori yaitu di sekeliling tanaman, halaman depan atau belakang rumah, dan pinggiran jalan di sekitar rumah. Setelah mendapatkan lokasi yang tepat congkel sedikit lapisan tanah yang mau dibor, bila perlu tambahkan air terlebihdahulu supaya lapisan tanah mudah dibor. Selanjutnya mulailah mengebor tanah tersebut dengan sedikit mengerahkan kekuatan tangan kita untuk dapat menembus tanah tersebut, teruslah mengebor sampai mata bor menembus tanah sekitar 1 meter. Setelah dirasa cukup dalam kira-kira 1 meter kedalam tanah, putar balik linggis dengan mata bor tadi yang sudah masuk ke dalam tanah. Setelah mata bor sudah kembali ke luar tanah, kembali masukan mata bor untuk mengambil tanah didalam lobang tadi yang dudah kita bor sedikit demi sedikit. Untuk pembuatan 1 lobang biopori membutuhkan waktu kurang lebihnya 1jam, kita kerjakan disaat kita sedang mempunyai waktu luang atau sedang bersantai di rumah.












Biopori yang sudah selesai di buat :



Setelah lubang biopori selesai dibor, selanjutnya kita rapikan sekeliling lubang biopori dan kita tutup dengan penutup yang sudah kita buat tadi. Bila perlu rapikan sekeliling penutup lubang biopori dengan campuran pasir dan semen.









Biopori siap di pergunakan...... silahkan untuk ibu-ibu rumah tangga yang bisa membuang sisa-sisa sayuran yang sudah di rajang ke dalam lubang biopori ini...


SELAMAT MENCOBA......




KEGIATAN PENYULUHAN BANK SAMPAH GRINGSING DJOYO

PENYULUHAN CARA KERJA BANK SAMPAH

  • Langkah Pertama menerangkan apa itu Bank sampah
Bank sampah adalah sarana kegiatan masyarakat untuk mau peduli mengelola sampah secara terkordinir dan teratur, dengan cara pemilahan sampah dari setiap rumah tangga terlebih dahulu. Masyarakat terutama Ibu-ibu yang sering berhubungan langsung dengan limbah sampah rumah tangga hendaknya sudah paham tentang pemilahan sampah antara sampah organik dan anorganik. Bank Sampah ini tempat untuk mengumpulkan sampah-sampah anorganik dari masyarakat sekitar... dengan tujuan sampah yang tadinya hanya dibuang saja sekarang bisa dimanfaatkan atau bisa memiliki nilai ekonomis sehingga bisa ditabung di bank sampah tersebut. Oleh sebab itu sangat penting penyuluhan tentang Bank Sampah bagi Masyarakat.














Foto Kegiatan penyuluhan Bank Sampah di Rt 02 Rw 05 Kel. Penambongan.


  • Langkah Kedua cara kerja Bank Sampah   
Setelah masyarakat sudah paham tentang pemilahan sampah, maka masyarakat perlu membentuk kepengurusan Bank Sampah untuk menunjang berjalannya kegiatan ini. Maka terbentuklah Kepengurusan Bank Sampah dengan nama Gringsing Djoyo, kepengurusan inilah yang nantinya bekerja mengambili sampah-sampah dari limbah rumah tangga untuk ditabung di bang sampah. Masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam kegiatan Bank Sampah ini, sehingga banyak juga masyarakat yang sadar untuk menyetorkan sampah atau barang-barang bekas ke Bank sampah tersebut. Masyarakat memasang Kapstok yang sudah dibagikan beserta kantong sampah pemilah di masing-masing rumah mereka untuk menampung sampah secara terpilah yaitu sampah plastik, ketas/kardus, dan logam.













Foto Kapstok dan Kantong sampak pemilah.


  • Langkah Ketiga membuat perubahan yang lebih baik.
Dengan berjalannya program Bang Sampah tersebut, akan tercipta masyarakat yang peduli kebersihan lingkungan, keindahan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Secara bertahap masyarakat yang tadinya kurang tanggap terhadap kebersihan menjadi lebih peka dan berpola pikir yang positif.